Berikut lima prinsip dasar bermain futsal.
1.
Speed
Kecepatan
menjadi prinsip dasar paling utama dalam permainan futsal. Mengingat lapangan
futsal yang kecil, tak ada ruang dan waktu bagi kita untuk berlama-lama dengan
bola. Setiap pemain harus bergerak dengan cepat untuk menciptakan ruangan.
2.
Fast
Moves
Bergerak
dengan cepat. Satu paket dengan kecepatan. Bergerak dengan cepat cenderung
lebih diutamakan ketika bermain sebagai tim. Saat menciptakan ruang, pertukaran
posisi tentunya harus dilakukan secepat mungkin. Tanpa cara ini, akan sanat
sukar membuka ruang tembak atau setidaknya menciptakan peluang.
3.
Tactics
Dalam
bermain futsal, pelatih boleh sekehendak hati mengganti pemain selama
pertandingan. Untuk menjaga stamina tim, kadang mengganti 1 persatu secara
rotasi, atau dua sekaligus. Bahkan di beberapa tim, menciptakan dua tim dengan
mengganti 4 pemain sekaligus dengan tim baru dari bangku cadangan. Jika dalam
kondisi mendesak, bukan tak mungkin, penjaga gawang diganti pemain outfield
alias bermain power play.
4.
Formations
Inilah
yang membedakan gaya permainan tiap tim futsal. Sistem 4-0 saat ini menjadi
favorit dengan melihat permainan Spanyol yang luar biasa bagus. Transisi dari
formasi ini bisa bervariasi. Kadang ketika mencari keseimbangan cukup menjadi
2-2 atau malah secara ekstrim menjadi 0-4.
Di
Indonesia sendiri banyak yang menyukai kombinasi formasi 3-1 dengan variasi
1-2-1. Mengingat tipikal permainan kita cenderung statis dan tak mau ambil
resiko. Namun pada prinsipnya, formasi akan berbuah tergantung situasi di
lapangan.
5.
Defending
Uniknya
futsal, bertahan dijadikan patokan, alih-alih menyerang. Karena jika pertahanan
telah sempurna, ketika lawan kehilangan bola, secepat kilat kita bisa berganti
menyerang dengan counter attack super kilat. Cara bertahan sistem zona (zonal
marking) secara perlahan mulai ditinggalkan. Sistem man-to-man marking dianggap
lebih fleksibel, meski kita mampu menerapkan secara menyeluruh dalam sebuah
kesatuan tim. Perhatikan cara bertahan Brasil. Pemain-pemain mereka bergerak
menjaga lawan langsung ketika lawan mulai membangun serangan.
SISTEM
LATIHAN
Sistem
Latihan Dasar
Dalam Sistim Latihan Dasar Futsal Meliputi :
- Latihan Teknik
Dasar FUTSAL
- Latihan Teknik
Kontrol Bola
- Latihan Kerjasama
Team
- Latihan Menyerang
- Latihan Bertahan
- Latihan Fisik
FUTSAL
- Latihan Mental
FUTSAL
- Latihan Taktik
FUTSAL
- Latihan Teknik,
Taktik & Strategi Kompetisi.
Dalam
sistem latihal dasar ini kita berlatih menahan
bola, kontrol bola dan melatih
defense kita dengan dibantu oleh para instuktur atau pemain-pemain
senior.
Sistem
Latihan Lanjutan
Dalam
system latihan lanjutan permainan tim
harus dengan menunjukkan strategi baru agar mengalami peningkatan yang sangat
signifikan. Mereka harus mampu memainkan kombinasi bola – bola cepat dan
variasi serangan lewat sayap dengan baik. Untuk itu harus diatur pola hari
latihayan yaitu :
- 7
hari dengan total 4x latihan taktik, 5x latihan teknik dasar dan 2x sparing).
Dalam latihan
lanjutan ada beberapa latihan yang harus diutamakan terlebih dahulu, yaitu
1. Latihan
Daya Tahan(Aerobik dan Anaerobik)
Kemampuan
daya tahan dan stamina dapat dikembangkan melalui kegiatan lari dan
gerakan-gerakan lain yang memiliki nilai aerobik. Biasakan pemain menyenangi
latihan lari selama 40-60 menit dengan kecepatan yang bervariasi. Tujuan
latihan ini adalah meningkatkan kemampuan daya tahan aerobik dan daya tahan
otot. Artinya, pemain dipacu untuk berlari dan bergerak dalam waktu lama dan
tidak mengalami kelelahan yang berarti.
Selanjutnya
proses latihan lari ini ditingkatkan kualitas frekuensi, intensitas, dan
kecepatan, yang akan berpengaruh terjadinya proses anaerobik (stamina)pemain.
Artinya, pemain itu mampu bergerak cepat dalam tempo lama dengan gerakan yang
tetap konsisten dan harmonis.
2. Latihan Kekuatan
Cara
terbaik untuk meningkatkan kemampuan kekuatan ini adalah berlatih menggunakan
beban atau dengan kata lain latihan beban (weight training). Sebaiknya sebelum
melakukan program latihan beban sesungguhnya, disarankan agar pemain lebih dulu
mengenal berbagai bentuk gerakan seperti:
- mendorong (push up,
pull up)
- bangun tidur,
angkat kaki
- memperkuat otot
punggung, pinggang
-
jongkok berdiri untuk membina kekuatan tungkai – loncat-loncat di tempat atau
sambil bergerak.
Proses
selanjutnya adalah meningkatkan kualitas geraknya dengan menggunakan beban
(weight training) yang sebenarnya. Dianjurkan untuk tidak melakukan atau
berlatih loncat di tempat yang keras karena akan berdampak terjadinya sakit,
cedera pada bagian lutut, dan pinggang.
3. Latihan Kecepatan
Cara
untuk bergerak cepat adalah melatih kecepatan tungkai/kaki. Aspek kecepatan
dalam futsal juga bermakna pemain harus cekatan dalam mengubah arah gerak
dengan tiba-tiba, tanpa kehilangan momen keseimbangan tubuh (agilitas).
Bentuk-bentuk latihannya antara lain:
a. Lari cepat dalam
jarak dekat
b .Lari bolak-balik,
jarak enam meter (shuttle run)
c.
Tingkatkan kualitas latihan dengan menggunakan beban, rintangan, dan lain-lain.
d. Jongkok-berdiri
dan diikuti lari cepat dalam jarak dekat pula.
4. Latihan
Kelenturan/Fleksibilitas
Fleksibilitas
adalah komponen kesegaran jasmani yang sangat penting dikuasi oleh setiap
pemain bulutangkis. Dengan karakteristik gerak serba cepat, kuat, luwes namun
tetap bertenaga, pembinaan kelenturan tubuh harus mendapat perhatian khusus.
Latihan
fleksibilitas harus mendapat porsi yang cukup. Orang yang kurang lentur rentan
mengalami cedera di bagian otot dan daerah persendian. Di samping itu,
gerakannya cenderung kaku sehingga banyak menggunakan energi, kurang harmonis,
kurang rileks, dan tidak efisien.
Latihan-latihan
peregangan dengan kualitas gerakan yang benar memacu komponen otot dan
persendian mengalami peregangan yang optimal. Oleh karena itu, fleksibilitas
ini harus dilatih dengan tekun dan sistematis.
Bermain
Futsal tidak jauh berbeda dengan bermain Sepakbola pada umumnya, butuh kekuatan
stamina, mental dan strategi. Ada sedikit perbedaan mendasar dalam hal pola
permainan dan pengaturan serangan.
Pola
permainan dalam Futsal banyak didominasi permainan kaki ke kaki, maksudnya
pengaturan dalam bertahan, maupun menyerang lebih banyak dilakukan
dengan umpan-umpan
pendek, mengingat ukuran lapangan yang lebih kecil dibanding lapangan
sepakbola. Dengan pola seperti ini skill dan kekompakan tim terutama dalam
mengolah bola, mengumpan, menjaga pertahanan dan menyerang ke daerah lawan
sangat diperlukan.
Sistem
latihan defence
Sistem latihan
defence dilakukan pada saat di counter attack, sistim latihan ini bertujuan
agar para pemain harus sabar dan agar
tidak terlalu banyak melakukan kesalahan timing, dimana passing yang dilakukan
yang seharusnya pemain shooting.
Didalam
Futsal jarang sekali diterapkan umpan-umpan panjang, strategi ini hanya
buang-buang energi, disamping itu juga tidak mencerminkan permainan yang baik
dan enak dilihat . Namun demikian, bukannya hal tersebut dilarang atau tidak
disarankan, tinggal kembali kepada individu sendiri, mau bagaimana memainkan
permainan Futsal tersebut.
Jarangnya
teknik-teknik tersebut diterapkan, hal ini lebih kepada bisa terciptanya pola
permainan yang cantik, enak dilihat serta proses gol yang indah. Begitu juga
dengan heading bola, gol-gol yang tercipta dengan kepala bisa lebih terlihat
bagus dan enak untuk dilihat, terlebih jika proses penyerangan tersebut
dilakukan dengan pola penyerangan terstruktur.
Latihan
Menyusun Strategi
Dalam
latihan ini instruktur membuat suatu pola dan strategi bermain yang bagus,
untuk hal itu tentunya ada beberapa hal yang menjadi fokus utama dalam
menciptakan pola permainan yang bagus.
1. Penguasaan
terhadap bola.
Untuk
melatih penguasaan bola tahap pertama adalah dengan memfokuskan pada kekuatan
dan kelincahan dalam pergerakan kaki, sebagaimana saya jelaskan dalam artikel
Tips warming up sebelum bermain futsal, pemanasan sangat diperlukan, lakukan
sesering mungkin dribling untuk menselaraskan pergerakan kaki dan arah bola,
bisa dilakukan dengan variasi zig-zag.
2. Komposisi Pemain.
Untuk
membentuk tim yang bagus, cermati skill tiap-tiap pemain dalam hal penguasaan
bola, pengaturan serangan dan menyerang.Tempatkan pemain yang memiliki model
pergerakan kaki yang rapat sebagai pemain bertahan, rapat di sini maksudnya
model pergerakan kakinya yang tidak terlalu panjang, hal ini bisa lebih berguna
untuk menghambat laju pergerakan bola lawan, dan sebaliknya tipe pemain dengan
pergerakan panjang lebih bisa dimanfaatkan sebagai penyerang.
Untuk
pemain tengah dibutuhkan sosok yang memiliki kemampuan mengatur serangan dan
yang lebih diutamakan adalah kemampuan stamin yang paling prima, mengingat
posisinya memungkinkan melakukan penyerangan dan bertahan.
Kesimpulan
Dari
beberapa uraian dan penjelasan yang telah dikemukakan di atas maka dapatlah
kita mengambil kesimpulan bahwa dengan melakukan sistem latihan yang baik dan
benar maka para atlet mampu mempraktikkan teknik-teknik dasar dalam olahraga
dengan baik serta nilai kerjasama, toleransi, percaya diri, kejujuran,
keberanian, menghargai lawan, kerja keras, dan menerima kekalahan serta dapat
mengaplikasikan cara hidup yang sehat dan bersih.
http://renditanjung.blogspot.co.id/2013/11/dasar-dasar-futsal.html
0 komentar:
Posting Komentar